Untuk Tetap Kuat, Apa yang Harus Dilakukan di Usia 30?

Bagi sebagian orang, terutama wanita, memasuki usia 30 tahun menjadi turning point atau titik balik dimana arah hidup mulai berubah begitu pula dengan pola pikir. Di saat yang sama, akan muncul banyak kekhawatiran mengenai hal-hal yang belum terlaksana juga padahal usia sudah tidak lagi kepala 2. Kekhawatiran atau rasa insecure tersebut bisa bermacam-macam tergantung dari perjalanan hidup yang telah dijalani. Pertanyaan apa yang harus dilakukan di usia 30 menjadi sebuah teka-teki yang kadang sulit dipecahkan.

Misalnya saja bagi wanita yang masih lajang di usia kepala 3, bayang-bayang mengenai kenapa belum bertemu jodoh hingga sanggupkah sendiri sampai nanti bisa membuat semangat merosot. Bagi wanita karir sekaligus ibu, rasa lelah menjalani kedua peran tersebut bersamaan tanpa bisa memilih salah satu juga kadang membuat kehilangan arah. Sama halnya dengan full time mom yang mendedikasikan hidupnya untuk mengurus keluarga hingga waktu untuk me time rasanya tidak pernah ada. Apakah diri masih kuat menjalani rutinitas hingga anak-anak dewasa?

Segala bentuk kegalauan dan kekhawatiran tersebut bukan sebuah kelemahan, tapi justru kekuatan karena Anda jadi terus mencari apa yang harus dilakukan di usia 30 ini. Dan perasaan ini menjadi sebuah motivasi untuk terus produktif dan menghargai segala sesuatu yang sudah berhasil dilakukan hingga di titik kepala 3. 

Karir yang dibangun oleh kedua tangan sendiri, menghabiskan momen indah bersama para sahabat, menikmati indahnya berbagai tempat bersama orangtua, semua itu sebuah prestasi yang tidak semua orang bisa melakukan. Sama halnya dengan para working mom yang sejauh ini berhasil menjaga keseimbangan antara karir dan keluarga, yang tetap bisa memenuhi semua tanggung jawab pekerjaan sekaligus menemani si Kecil belajar tentang dunia. Anda hebat! Ibu rumah tangga yang berhasil menciptakan suasana rumah yang hangat dan selalu ada untuk suami serta anak-anak, Anda juara!

Berbagai prestasi yang ditorehkan hingga usia kepala 3 ini menjadi titik permulaan untuk bisa melakukan lebih kini dan nanti. Ada banyak tantangan yang menyambut di depan jadi Anda harus siap dan kuat untuk menghadapinya demi sebuah akhir yang membahagiakan. Termasuk juga dengan mempersiapkan kesehatan fisik terutama tulang yang padat dan kuat.

Tanpa tulang yang sehat, rasanya sulit untuk bisa berhasil mengejar segala target dan tujuan yang sudah ditetapkan untuk mengisi usia 30 tahunan. Anda harus dapat bebas bergerak dan bergerak aktif setiap hari supaya semua tanggung jawab di pundak bisa terselesaikan dan membawa kebahagiaan kepada semua orang, termasuk diri sendiri.

Apa yang harus dilakukan di usia 30? Banyak. Berbagai hal positif bisa dilakukan untuk tetap aktif dan kuat di usia 30 tahun ke atas. Terlepas dari segala rutinitas yang dijalani setiap hari, beberapa kegiatan dan kebiasaan merawat tubuh sehat berikut ini boleh dicoba supaya tulang tetap padat dan kuat, tubuh sehat, dan jiwa bersemangat.

Tingkatkan self love ^(1,2)

Mencintai diri sendiri atau self love adalah sebuah penghargaan yang Anda berikan kepada diri sendiri karena telah melakukan yang terbaik untuk tiba di titik kehidupan ini. Banyak tantangan yang sudah terlewati dimana tidak semua orang bisa menghadapinya seperti yang Anda lakukan. Lelah itu pasti, namun dengan memberikan cinta yang cukup kepada diri sendiri, jiwa akan lebih sehat dan tubuh menjadi lebih bugar.

Bentuk self love sendiri ada bermacam-macam. Berani berkata tidak pada hal yang membuat hati tertekan, memaafkan diri sendiri atas kesalahan dan kelemahan, berterima kasih pada diri yang sudah melakukan yang terbaik, mencari kebahagiaan diri dan tidak memforsir diri terus menerus adalah beberapa contohnya. Luangkan waktu sejenak sebelum tidur, ingat kembali yang terjadi hari ini, lepaskan apapun yang memberatkan hati karena Anda berhak merasa dicintai bahkan oleh diri sendiri.

Rawat diri sendiri ^(1,2)

Merawat diri merupakan sebuah bentuk self reward karena semua wanita pasti ingin terlihat segar, cantik dan tentunya bahagia. Merawat diri bisa dilakukan dengan pergi ke salon untuk menata rambut ataupun merawat wajah. Bisa juga dengan membeli pakaian atau kosmetik yang disuka selama tidak berlebihan. Untuk penggemar relaksasi, melakukan yoga juga bisa menjadi kegiatan menyenangkan yang bukan hanya merawat tubuh sehat, namun juga menenangkan pikiran. Sesibuk apapun rutinitas yang dijalani di usia 30 tahunan ini, jangan lupa untuk me time dengan cara apapun yang disuka.

JOMO anti Jompo ^(1,3)

JOMO atau Joy of Missing Out adalah kebalikan dari FOMO (Fear of Missing Out), sebuah tren di masyarakat dimana Anda terpacu untuk terus mengikuti hal-hal yang up-to-date karena takut disangka kudet atau ketinggalan zaman. JOMO merupakan sebuah titik dimana Anda merasa puas dengan kehidupan yang dijalani sehingga tidak terganggu lagi dengan tren atau apapun yang terjadi di luar sana, yang mungkin tidak sesuai dengan kepribadian atau nilai-nilai yang Anda anut. Anda tidak khawatir dicap atau dilabeli hanya karena memilih hidup tenang dan nyaman dengan cara Anda sendiri. 

JOMO menjadi bagian dari apa yang harus dilakukan di usia 30, mengingat ada banyak hal besar yang bisa dilakukan untuk kehidupan Anda sendiri di luar kebiasaan orang lain meskipun sedang tren. Memilih bahagia dengan cara berbeda tidak lantas membuat Anda jompo alias tua atau ketinggalan zaman sebab hal ini justru baik untuk kesehatan mental. Tidak harus merasa tertekan dengan apapun, atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan hanya karena banyak orang melakukannya.

Stop merokok ⁽³⁾

Bukan rahasia lagi jika di dalam rokok ada banyak sekali racun yang bisa membuat tubuh jadi lebih tua dari yang seharusnya. Di usia 30 tahun ini, kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan dengan segera. Selain membuat tubuh dihinggapi penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung koroner, racun di dalamnya juga mengganggu metabolisme tubuh termasuk penyerapan kalsium yang sangat dibutuhkan agar tulang selalu padat dan kuat.

Bayangkan saja jika 10 tahun lagi tidak bisa bergerak bebas dan aktif karena tulang yang mulai keropos, Anda akan kehilangan banyak hal saat keluarga dan teman-teman bisa menikmatinya dengan bahagia. Tidak bisa travelling, tidak bisa melakukan olahraga high impact yang disukai, dan pada waktunya nanti Anda sudah tidak kuat menggendong cucu karena kesehatan tulang yang tidak lagi bersahabat. Stop merokok dari sekarang!

Rutin berolahraga ⁽³⁾

Olahraga bukanlah gaya hidup ikut-ikutan karena sedang populer dilakukan oleh para selebgram atau influencer. Olahraga adalah sebuah kebutuhan terutama ketika Anda sudah memasuki usia 30 tahun. Dengan berolahraga, bukan hanya kalori saja yang dibakar yang menjadikan tubuh sehat. Peredaran darah akan menjadi lebih lancar begitu pula dengan penyerapan kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan agar tulang padat dan sehat.
Olahraga high impact seperti lari dan lompat tali bisa menjadi alternatif untuk melatih kekuatan otot dan tulang. Namun bila merasa terlalu berat dan tubuh tidak sanggup melakukannya, cobalah melakukan olahraga low impact seperti yoga yang kelihatannya tidak membutuhkan tenaga namun ternyata efektif melatih tulang dengan segala gerakannya.

Rutin minum suplemen untuk tulang ^(1,3)

Sulit rasanya menghadapi tantangan yang datang di usia 30an tanpa didukung oleh tubuh yang sehat dan tulang yang kuat. Oleh karena itu, rutin minum suplemen yang tinggi kalsium dan vitamin D seharusnya menjadi bagian dari apa yang harus dilakukan di usia 30. Suplemen tersebut berfungsi untuk menyehatkan dan menjaga kepadatan tulang sehingga tetap kuat menopang tubuh saat menghadapi apapun yang terjadi hari ini atau esok.

Banyak hal yang mungkin terlewatkan di usia 30 yang memicu rasa insecure. Namun, ada banyak hal juga yang sudah berhasil dilakukan di usia ini. Dengan menjaga kesehatan tulang, tubuh dan jiwa, kepala 3 akan menjadi usia produktif yang menyenangkan untuk dilalui dan dikenang saat tua nanti. 

CH-20211209-42

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia