Cek Body Age alias Usia Tubuh, Lebih Muda atau Tua
Siapa sih yang tak ingin awet muda? Mungkin kamu sering menemukan orang yang mempunyai usia sama denganmu, namun kelihatannya ia bisa tampak lebih tua atau lebih muda. Ini bisa jadi karena gaya dandanannya yang berbeda, atau juga bisa karena memang usia tubuhnya berbeda dengan usia sebenarnya. Kok bisa?
Yup, Body age adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut usia tubuhmu. Ya, kenyataannya, usia tubuhmu bisa berbeda dengan usia berdasarkan tahun kelahiranmu, lho. Bukan hanya itu, body age ini juga ada hubungannya dengan kesehatan tubuh. Yuk simak penjelasannya di sini.
Perbedaan Body Age dengan Usia Kronologis
Body age (usia biologis) berbeda dengan usia kronologismu. Perbedaan ini nampak pada kondisi di mana seseorang dapat berusia 50 tahun, namun memiliki kondisi fisik setara usia 60 tahun atau terlihat seperti seseorang yang berusia 60 tahun. Hal ini disebabkan oleh akumulasi kerusakan tubuh seiring dengan bertambahnya usia (1).
Apa itu Body Age?
Biological age atau body age adalah perhitungan usia tubuh berdasarkan akumulasi kerusakan tubuh. Body Age dapat diukur berdasarkan berbagai indikator, seperti genetik dan faktor lingkungan. Body age berbeda dengan chronological age, yaitu usia sesuai kelahiran (1).
Pentingnya Menjaga Body Age
Body age adalah hal yang tidak boleh kamu sepelekan. Supaya tubuh tetap prima, mulai sekarang kita bisa memulainya dengan memperhatikan body age. Memiliki usia biologis yang tidak mengalami penuaan dini dapat menguntungkan kita lho, seperti:(2)
-
Kesehatan terjaga secara optimal. Dengan terjaganya body age yang tidak mengalami percepatan penuaan, imun tubuh juga jadi lebih kuat sehingga mampu melawan radang.
-
Mengurangi risiko penyakit. Selain itu, ternyata usia tubuh kita juga berhubungan erat dengan kesehatan pada organ tubuh seperti otak, liver (hati), paru-paru, dan ginjal.
Cara Mengukur Body Age
Nah, untuk memperkirakan body age, nantinya kesehatan seluruh organ tubuhmu akan diukur sesuai standar masing-masing. Apa sajakah itu? Ini dia daftarnya:(1,2)
-
Jantung: Mengukur tekanan darah, denyut nadi, ketebalan dan diameter pada pembuluh darah untuk menilai performa jantung.
-
Paru-paru: Mengukur kapasitas volume udara pada paru-paru untuk menilai kesehatan pada sistem pernapasan.
-
Ginjal: Pengecekan kadar kreatinin dan nitrogen dalam darah, jika tinggi maka menandakan adanya gangguan pada ginjal.
-
Liver: Tes SGPT dan SGOT untuk mengukur kadar enzim pada tubuh, jika hasilnya di atas rata-rata maka bisa jadi ada masalah pada liver/hati.
-
Hematologi: Merupakan rangkaian tes untuk mengukur kondisi darah. Yang akan dicek biasanya adalah kadar sel darah merah (hematokrit), protein dalam darah (hemoglobin), penggumpalan darah (LED), dan rata-rata sel darah merah (MCV).
-
Metabolisme: Untuk menilai kondisi kesehatan metabolisme tubuh, biasanya pasien akan dicek juga kadar glukosa dalam darah serta kadar kolesterol pada tubuh.
-
Saraf: Pada tes ini, kondisi sarafmu juga akan diuji, di mana akan ada beberapa pengukuran yang meliputi tes memori, tes kecepatan, serta tes reaksi visual.
-
Otot dan lemak: Pengukuran otot dan lemak dinilai berdasarkan kekuatan genggaman, ukuran lingkar pinggang, persentase lemak tubuh, waist/hip ratio, hingga Body Mass Index (BMI).
-
Sistem Indra: Pengecekan sistem indra yang meliputi fungsi pendengaran dan ketajaman penglihatan.
-
Genetik: Pada pemeriksaan genetik ini, tenaga medis akan melakukan pengecekan kondisi kromosom pada DNA tubuh.
-
Diet sehari-hari: Persentase konsumsi karbohidrat, protein, lemak, konsumsi daging, ikan, produk dairy, sereal, kacang-kacangan, buah dan sayur.
Tips untuk Menjaga Body Age
Ingin tubuh lebih prima? Ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa nilai body age bisa lebih rendah dari usia kronologis kita. Selain gaya hidup, konsumsi nutrisi yang cukup juga perlu, lho. Begini penjelasannya:
-
Aktivitas fisik. Seberapa aktifkah kamu saat ini? Yang penting, jangan terlalu banyak rebahan ya. Kamu bisa menerapkan gaya hidup aktif untuk mencegah risiko obesitas, yang dapat menjadi faktor penuaan pada tubuh (2).
-
Pola makan. Diet yang mengandung banyak omega-3, buah dan sayur mampu menurunkan penuaan tubuh serta dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan stroke (2).
-
Konsumsi multivitamin yang tepat. Berhubung body age juga bisa dipengaruhi oleh pola makan, oleh karena itu kita harus memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi multivitamin yang memiliki manfaat untuk menjaga body age kita, seperti:
-
Vitamin B6. Berbicara tentang nutrisi yang seimbang, jangan remehkan vitamin ini. Vitamin B6 dapat membantu pembentukan hemoglobin agar aliran darah lancar, menjaga metabolisme dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung (3).
-
Vitamin C. Kaya akan antioksidan yang berperan untuk menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, vitamin C juga dapat menghambat proses penyumbatan pembuluh darah (3).
-
Kalsium. Kalsium merupakan mineral yang berperan dalam pembentukan dan metabolisme tulang (4). Konsumsi suplemen kalsium juga terbukti dapat menurunkan risiko osteoporosis maupun patah tulang (5).
-
Vitamin D. Bersama dengan kalsium, vitamin D berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan kekuatan otot (6). Vitamin D membantu meningkatkan respon protein anti peradangan dalam tubuh (3,7).
-
Body age adalah usia biologis pada tubuh kita yang berbeda dengan usia kronologis. Apabila ternyata body age kamu tak semuda yang dibayangkan, jangan buru-buru pesimis dulu ya? Perubahan gaya hidup yang lebih sehat bisa membantu mengembalikan usia biologis ke usia saat ini atau bahkan lebih muda, kok. Oleh karena itu, yuk mulai banyak bergerak, jaga asupan makanan, perbaiki waktu tidur, dan jauhkan diri dari stres. Jangan lupa untuk rajin mengonsumsi suplemen vitamin yang mengandung vitamin D, C, B6 dan Kalsium untuk bisa membantu menjaga kesehatan tubuhmu agar body agemu tetap muda!
CH-20230327-23
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina
Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Riana Nirmala Wijaya - Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
Jia, L., Zhang, W. and Chen, X. (2017) ‘Common Methods of Biological Age Estimation’, pp. 759–772.
-
Quach, A. et al. (2018) ‘Epigenetic clock analysis of diet, exercise, education, and lifestyle factors’, Agro Food Industry Hi-Tech, 29(1), pp. 20–21.
-
Gironés-Vilaplana, A. et al. (2017) Vitamins, Nutraceutical and Functional Food Components: Effects of Innovative Processing Techniques. doi: 10.1016/B978-0-12-805257-0.00006-5.
-
Garg, M. and Mahalle, N. (2019) ‘Calcium Supplementation : Why , Which , and How ?’, Indian J Endocr Metab, 23, pp. 387–90.
-
Li, K. et al. (2018) ‘The good, the bad, and the ugly of calcium supplementation: a review of calcium intake on human health’, Clinical Interventions in Aging, 13, pp. 2443–2452.
-
Nair, R. and Maseeh, A. (2012) ‘Vitamin D: The sunshine vitamin’, Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, 3(2), pp. 118–126. doi: 10.4103/0976-500X.95506.
-
Hossein-Nezhad, A. and Holick, M. F. (2013) ‘Vitamin D for health: A global perspective’, Mayo Clinic Proceedings, 88(7), pp. 720–755. doi: 10.1016/j.mayocp.2013.05.011.
Pilih dan Dapatkan
CDR yang Tepat Untukmu
Penuhi kebutuhan kalsium untuk tulang sehat.
CDR Orange
Suplementasi Tulang Sehat dengan Rasa Jeruk Segar
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa jeruk yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fruit Punch
Suplementasi Tulang Sehat
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa fruit punch yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fortos Orange
Suplementasi Tulang dengan Formula Kalsium dan Vitamin D
Suplementasi Kalsium dan Vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Tips dan Informasi
Kesehatan Tulang
Baca lebih lanjut untuk mengetahui cara penuhi kebutuhan tulang sehat!
9 Makanan Tinggi Kalsium untuk
Tulang - CDR
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.
Apa itu Osteoporosis? Kenali
Penyebab dan Gejalanya
Apa itu osteoporosis? Pelajari penyebab, gejala, cara mengobati, pencegahan dan siapa saja yang beresiko terkena osteoporosis di sini.
Kapan Tubuh Kita Memerlukan
Suplemen Kalsium?
Untuk mendapatkan tulang yang sehat sampai tua, Anda harus mendapat cukup kalsium setiap hari sejak dini. Ini tanda tubuh Anda memerlukan suplemen kalsium.
Beli CDR Orange
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.